Selasa, 19 Juli 2011

Proses Pencarian

Kemarin, gue sempet ikut tes untuk jadi editor di sebuah penerbit buku yang sudah sangat dikenal. Bahkan, gue pernah make buku terbitannya waktu gue sekolah. Gue dipanggil untuk ikut tes jam 8 pagi. Menempuh perjalanan ke daerah Ciracas, Jakarta Timur dengan menggunakan angkutan umum sebanyak 3 kali nyambung. Jauh dan menghabiskan ongkos. Sampai di sana, ternyata emang gak salah kalo penerbitan ini udah dikenal banyak orang, gedungnya aja luas banget. Gue sampe nyasar 2 kali waktu nyari gedung yang gue cari. Begitupun dengan pintu keluarnya yang entah di mana.

Tes dimulai hampir jam setengan 9, dimulai dengan tes tertulis untuk matematika dasar, psikotes, terjemahan, dan tes editorial. Setelah itu, lanjut dengan interview dengan pihak HRD. Siangnya, tepat jam setengah 2, gue disuruh ke gedung editorial, namun akhirnya balik lagi ke gedung HRD karena ada tes psikotes kedua di sana. Lalu, setelah psikotes itu, gue balik lagi ke gedung editorial untuk interview dengan user atau bos dari sebuah divisi. Selesai, lalu gue dilempar lagi ke gedung HRD untuk interview dengan pihak manajemen. And guess what?? Ternyata, kata bapak-bapak yang mewawancara gue, untuk jadi editor di sana, kita harus punya skor TOEFL minimal 550!!! Tidak... Itu sama aja kayak standar minimal TOEFL buat sekolah ke luar negeri. Si bapak bilang ke gue, kalau mau diterima di sana. tes TOEFL dulu di lembaga yang udah mereka tentukan, kalau udah lulus 550 baru kabarin ke mereka. Secara gak langsung, gue udah ditolak dengan halus. Haha. Aduh, kenapa gak usah panggil gue buat tes aja sekalian, kalo akhirnya setelah tes berbagai tahap, udah akhir, eh kendalanya di nilai TOEFL. Mungkin, gue juga yang salah karena udah apply sembarangan. Padahal, gaji di sana sangat sangat sangat lumayan. Belum ditambah tunjangan yang ada. Sungguh menggiurkan. Tapi, selain kendala TOEFL, sebenernya ada lagi yang buat gue ragu kerja di sana. Pertama, kerja di sana sampe hari sabtu walau cuma sampe jam 12. kedua, letak perusahaannya jauh banget, jadi kalau kerja di sana terpaksa pindah dong.

Tapi,....
Let the time see..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar