Kamis, 29 Desember 2011

Saat Insomnia Semalam

Begini, kalau tidur terlalu cepat. Kadang mikir, enak ya mereka yg bisa tidur tepat waktu dan bangun juga tepat waktu, tidur cukup delapan jam, atau mereka yg walau tidur terlalu cepat tapi nggak terbiasa terbangun lagi, atau mendusin.

Gue, sejak kuliah, mulai terbiasa dgn imsomnia dan jadwal tidur yg terlalu larut. Akhirnya menjadi biasa dan tidak ada rasa khawatir. Padahal, waktu kecil gue akan mengeluh bahkan nangis kalau susah tidur. 
Seperti malam ini, sepulang gawe, sesudah makan, mandi, dan setelah waktu isya selesai, gue tertidur. Memang akhir-akhir ini gue cenderung lebih mudah mengantuk saat badan sudah menempel ke kasur. Pukul 22 gue terbangun, tentu saja. Hal ini sudah pasti terjadi kalau gue tidur terlalu cepat dari biasanya karena jam tidur gue yg "normal" adalah pukul 22 ke atas. 

Setelah terbangun, gue sempet bermain dengan Blackberry gue, lalu tertidur kembali. Pukul 23 kembali terbangun untuk...kembali bermain dengan smartphone itu. Gue pun teringat kalau gue belum sikat gigi, untung sudah mandi. Setelah ditinggal tidur oleh Argo yang sebelumnya berkirim BBM dengan gue hingga pukul 24, gue berjanji pada diri sendiri paling lambat pukul 01.00 pagi gue akan tidur, jeda waktu gue habisin dengan mendengar MP3 dan melihat video-video musik favorit koleksi gue. Tapi nyatanya, sampai saat ini, pukul 2 pagi lewat, gue belum mengantuk sama sekali. Salah satu hal yang nggak gue suka saat sulit tidur adalah rasa ingin bolak-balik ke toilet karena beser, dan malam ini terjadi lagi.

Hari ini gue masih harus masuk bekerja. Pukul 5.10, saat alarm berbunyi, mungkin mata gue masih akan sulit untuk dibuka. Menjadi zombie kembali. Halo kamis!! :)

Rabu, 28 Desember 2011

L, For London!


Pagi tadi, di sebuah stasiun radio, mendengar seorang penyiar bercerita, bahwa ia perlu menabung selama satu tahun untuk bisa pergi ke 3 kota di Eropa, yaitu London, Paris, dan satu lagi Italia kalau tidak salah. Cerita tersebut diembel-embeli dengan gambaran betapa seru-nya pengalaman ia di London. Jalanan yang tidak macet, termasuk karena penduduk di sana lebih memilih mobil dengan ukuran kecil, dan cuaca yang selalu sejuk, cenderung mendung. Grrrrr, kenapa gue harus denger cerita tersebut sepagi itu. Gara-gara cerita itu, sambil nunggu bis menuju tempat kerjaan, gue mikir, penyiar itu bisa pergi ke 3 kota di Eropa dengan nabung satu tahun, berarti gue yang hanya ingin ke London aja, bias dong nabung setahun juga. Tapi, tiba-tiba, deg! Lah, dia kan orang terkenal, selain penyiar, dia juga sering muncul di televisi. Wajar dong dia bias nabung, kan penghasilannya besar. Hmmmm, kira-kira gue butuh waktu menabung berapa tahun atau puluh tahun ya untuk bisa ke Eropa, terutama Inggris, terutama lagi London. *Dalam hati berdoa* 

XYZ (2)

Just posted new writing in other site. Just said thanks for somebody. Love you love.

Sabtu, 24 Desember 2011

Am a Bornday Girl

December 24 1988-December 24 2011
Alhamdulillah, untuk kesempatan berulang tahun lagi.

Saturday, just another day with a new age
Hari ini, umur gue nambah satu lagi. Setelah 365 hari yang lalu gue merasakan hal yang sama. Ya, hanya 365-366 hari yang berputar, pagi dan malam, berlalu, hingga akhirnya umur gue bertambah, sekaligus berkurang di sisi lainnya.

Kalau berbicara soal ulang tahun, gue dulunya dibesarkan dengan perayaan kecil setiap umur gue bertambah. Hampir selalu ada pesta kecil ala keluarga dan teman-teman dekat, entah sejak dan hingga umur berapa. Hal yang pasti, dari album foto yang menjadi koleksi keluarga, paling tidak ada cukup banyak pesta ulang tahun yang terdokumentasi, bahkan bukan hanya gue sebagai anak bungsu, tetapi kakak-kakak gue lainnya. Tapi, kami hanya merayakannya saat umur sekolah dasar (kecuali kakak ketiga gue yang dari dokumentasi yang ada, gue pernah liat dia mengadakan pesta ulang tahun ke-17).

Saat SMP, tidak ada kenangan ulang tahun yang dapat gue ingat. Mungkin karena terlalu biasa atau tidak ada yang istimewa. Saat SMA, salah satu kenangan yang paling gue ingat adalah saat gue dan seorang teman yang berulang tahun pada tanggal 26 Desember (beda dua hari dengan gue) merayakan hari ulang tahun bersama gue. Saat memasuki kuliah, begitu banyak perubahan drastis. Ya, kejutan. Walau gue sudah pernah menerima kado tanpa diduga, tapi kali ini lebih berupa ucapan dari orang-orang baru dan cara yang dibentuk sedemikian rupa.

Tahun 2006, tahun pertama gue kuliah, saat umur gue masuk ke angka 18, berulang tahun namun sekaligus kehilangan seorang ayah. Tahun itu gue dapet surprise dari teman-teman baru di kosan. Mematikan lampu kamar gue, lalu yang lainnya membawakan kue tart dengan banyak lilin di atasnya. Sangat mengobati. Terima kasih.

Tahun 2007, teman-teman kampus datang ke kosan siang hari, saat gue belum mandi dan masih memakai pakaian tidur di depan tv. Mereka membawa banyak kue dan bahkan ucapan-ucapan yang ditulis di atas karton. Mengejutkan. Thanks Metha, Adhe, Lizty, Dara.

Tahun 2009, gue mengirim sms agar mendapat ucapan selamat dari Adri Nidji dan Giring Nidji. Biarlah gue yang minta, gue pikir. Dengan basa-basi membahas video klip musik terbaru mereka, akhirnya Adri membalas sms gue. Handphone yang gue pakai saat itu, tidak dalam kondisi sehat, sedikit-sedikit harus di-charge. Begitu aku meletakkannya di kamar untuk dicharge dan meninggalkannya ke luar, gue mendapat dua kejutan. Satu, dua orang teman kosan, menyiram gue dengan air yang membuat gue harus kuyup dan mandi. Dua, saat kembali ke kamar, gue melihat satu list misscalled di handphone gue. Siapa? Ternyata, Giring tidak membalas sms, tapi menelpon, dan gue nggak angkat! Cukup menyesal, bahkan hingga hari ini.

Tahun 2010, malam ulang tahun yang dilewati dengan kambuhnya badmood. Bahkan, walau gue tau teman-teman kosan ingin member surprise (ya, maaf teman-teman, gue udah tau dari kelakuan kalialn haha), gue tetap memutuskan tidur cepat. Jam 00 sekian, pintu kamar gue diketuk. Salah satu teman kosan masuk, dengan sebuah modus, lalu tiba-tiba dibelakangnya tumpukan donat berbentuk kue ulang tahun dan lilin di atasnya menyusul. Sialnya, mood gue belum kembali dan pasti membuat mereka kecewa. Mereka keluar kamar dan memberi kejutan satu lagi, Orlando. Gitar, yang hingga hari ini masih belum bisa gue mainkan dengan baik, Sangat senang akhirnya memiliki gitar impian. Makasih Kak Wulan, Ucha, Ditha, dan Nurul.

Tahun 2011, tahun di mana gue benar-benar memiliki banyak hal baru. Pekerjaan setelah lulus kuliah, Legolas, dan lainnya. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, terutama di masa sekolah di mana momen pukul 12 tepat adalah saat yang sangat ditunggu hingga gue enggan untuk tidur, tahun ini, pukul 10 gue justru tertidur. Setengah dua pagi gue terbangun, dan melihat beberapa ucapan di twitter, facebook, dan sms. Lalu, gue kembali tidur, sebelum nyenyak, pukul tiga pagi gue kembali terbangun karena sebuah sms, sebuah mention, sebuah message di facebook, dan sebuah pesan BBM yang pada akhirnya menyuruh gue untuk membuka link di youtube, ulah pacar. Sebuah video dan sebuah rekaman cover lagu. Dari pacar dan dari seorang teman. Sangat suka, suka sekali. Thanks Argo dan Ninda.

Sampai jumpa pada tahun berikutnya.
Surprise tidak selalu menyenangkan, tidak selalu mengesalkan.

Sebenarnya, saat nulis postingan ini, gue serasa mengingat ada satu lagi surprise yang terjadi dalam ulang tahun gue semasa kuliah. Tapi, gue lupa. Thanks for all (much).

:)

Kamis, 22 Desember 2011

Hari Mama

Happy Mother's Day

Untuk semua perempuan bernama panggilan Ibu, dalam setiap rumah dan dalam setiap hati dari mereka yang membutuhkan kasih sayang sejati, dan bagi mereka para perempuan, calon ibu bagi anak-anak mereka kelak...

Selamat
Terima kasih atas dedikasi dan pengorbanan kalian, sejak kami hanya sebentuk benih dan berkembang menjadi janin selama sembilan bulan dalam ovarium kalian, lalu hingga kami tumbuh dewasa dan berani membantah...

Maaf, dan sekali lagi terima kasih...

Juga untuk nyokap gue.
You are the first lady in your family, your home, and our heart (:
Sorry for being just like me when you left me. Stay peace there, Momma!


Rabu, 21 Desember 2011

Hi World (2)

Hi December 21!

Three days before i was born (23 years ago)..

Hari ini (23 tahun lalu), mungkin nyokap gue lagi mules-mules karena 3 hari kemudian gue lahir.

Love you my beloved, Mom. Smooch (:

Selasa, 13 Desember 2011

Weird Day

Hari selasa yang diawali dengan serba "hectic", tapi di dalam otak gue. Bukan hectic kendaraan atau orang-orang Jakarta saat berangkat bekerja yang sudah nggak perlu dibahas lagi. Toh, malam nanti saat gue pulang gawe juga akan bertemu ke-hectic-an yang sama, selalu, setiap hari.

Hectic di sini, dalam pikiran gue, adalah karena memikirkan antara 3 tempat dan 3 pekerjaan. Dua tempat dengan pekerjaan yang gue minati dan satu dengan penghasilan yang lebih baik, namun deskripsi pekerjaanya belum bisa gue mengerti.

Memang sih, harapan gue segera dapet kerjaan yang bener-bener lebih baik, setidaknya akhir tahun atau awal tahun depan, sebagai hadiah ulang tahun gue. Tapi, nggak nutup kemungkinan juga gue menetap dengan yang sekarang. Justru, proses penentuan mana yang gue pilih itu yang bikin puyeng. Di antara takut salah pilih dan proses (birokrasi) untuk mengurus ini-itu kalau gue jadi milih yang baru.

Ya, intinya sih gitu :p

Kamis, 01 Desember 2011

December

First day of last month. Hi, December! This is our first day in this year. Goodbye November, see you again!