Sabtu, 24 Desember 2011

Am a Bornday Girl

December 24 1988-December 24 2011
Alhamdulillah, untuk kesempatan berulang tahun lagi.

Saturday, just another day with a new age
Hari ini, umur gue nambah satu lagi. Setelah 365 hari yang lalu gue merasakan hal yang sama. Ya, hanya 365-366 hari yang berputar, pagi dan malam, berlalu, hingga akhirnya umur gue bertambah, sekaligus berkurang di sisi lainnya.

Kalau berbicara soal ulang tahun, gue dulunya dibesarkan dengan perayaan kecil setiap umur gue bertambah. Hampir selalu ada pesta kecil ala keluarga dan teman-teman dekat, entah sejak dan hingga umur berapa. Hal yang pasti, dari album foto yang menjadi koleksi keluarga, paling tidak ada cukup banyak pesta ulang tahun yang terdokumentasi, bahkan bukan hanya gue sebagai anak bungsu, tetapi kakak-kakak gue lainnya. Tapi, kami hanya merayakannya saat umur sekolah dasar (kecuali kakak ketiga gue yang dari dokumentasi yang ada, gue pernah liat dia mengadakan pesta ulang tahun ke-17).

Saat SMP, tidak ada kenangan ulang tahun yang dapat gue ingat. Mungkin karena terlalu biasa atau tidak ada yang istimewa. Saat SMA, salah satu kenangan yang paling gue ingat adalah saat gue dan seorang teman yang berulang tahun pada tanggal 26 Desember (beda dua hari dengan gue) merayakan hari ulang tahun bersama gue. Saat memasuki kuliah, begitu banyak perubahan drastis. Ya, kejutan. Walau gue sudah pernah menerima kado tanpa diduga, tapi kali ini lebih berupa ucapan dari orang-orang baru dan cara yang dibentuk sedemikian rupa.

Tahun 2006, tahun pertama gue kuliah, saat umur gue masuk ke angka 18, berulang tahun namun sekaligus kehilangan seorang ayah. Tahun itu gue dapet surprise dari teman-teman baru di kosan. Mematikan lampu kamar gue, lalu yang lainnya membawakan kue tart dengan banyak lilin di atasnya. Sangat mengobati. Terima kasih.

Tahun 2007, teman-teman kampus datang ke kosan siang hari, saat gue belum mandi dan masih memakai pakaian tidur di depan tv. Mereka membawa banyak kue dan bahkan ucapan-ucapan yang ditulis di atas karton. Mengejutkan. Thanks Metha, Adhe, Lizty, Dara.

Tahun 2009, gue mengirim sms agar mendapat ucapan selamat dari Adri Nidji dan Giring Nidji. Biarlah gue yang minta, gue pikir. Dengan basa-basi membahas video klip musik terbaru mereka, akhirnya Adri membalas sms gue. Handphone yang gue pakai saat itu, tidak dalam kondisi sehat, sedikit-sedikit harus di-charge. Begitu aku meletakkannya di kamar untuk dicharge dan meninggalkannya ke luar, gue mendapat dua kejutan. Satu, dua orang teman kosan, menyiram gue dengan air yang membuat gue harus kuyup dan mandi. Dua, saat kembali ke kamar, gue melihat satu list misscalled di handphone gue. Siapa? Ternyata, Giring tidak membalas sms, tapi menelpon, dan gue nggak angkat! Cukup menyesal, bahkan hingga hari ini.

Tahun 2010, malam ulang tahun yang dilewati dengan kambuhnya badmood. Bahkan, walau gue tau teman-teman kosan ingin member surprise (ya, maaf teman-teman, gue udah tau dari kelakuan kalialn haha), gue tetap memutuskan tidur cepat. Jam 00 sekian, pintu kamar gue diketuk. Salah satu teman kosan masuk, dengan sebuah modus, lalu tiba-tiba dibelakangnya tumpukan donat berbentuk kue ulang tahun dan lilin di atasnya menyusul. Sialnya, mood gue belum kembali dan pasti membuat mereka kecewa. Mereka keluar kamar dan memberi kejutan satu lagi, Orlando. Gitar, yang hingga hari ini masih belum bisa gue mainkan dengan baik, Sangat senang akhirnya memiliki gitar impian. Makasih Kak Wulan, Ucha, Ditha, dan Nurul.

Tahun 2011, tahun di mana gue benar-benar memiliki banyak hal baru. Pekerjaan setelah lulus kuliah, Legolas, dan lainnya. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, terutama di masa sekolah di mana momen pukul 12 tepat adalah saat yang sangat ditunggu hingga gue enggan untuk tidur, tahun ini, pukul 10 gue justru tertidur. Setengah dua pagi gue terbangun, dan melihat beberapa ucapan di twitter, facebook, dan sms. Lalu, gue kembali tidur, sebelum nyenyak, pukul tiga pagi gue kembali terbangun karena sebuah sms, sebuah mention, sebuah message di facebook, dan sebuah pesan BBM yang pada akhirnya menyuruh gue untuk membuka link di youtube, ulah pacar. Sebuah video dan sebuah rekaman cover lagu. Dari pacar dan dari seorang teman. Sangat suka, suka sekali. Thanks Argo dan Ninda.

Sampai jumpa pada tahun berikutnya.
Surprise tidak selalu menyenangkan, tidak selalu mengesalkan.

Sebenarnya, saat nulis postingan ini, gue serasa mengingat ada satu lagi surprise yang terjadi dalam ulang tahun gue semasa kuliah. Tapi, gue lupa. Thanks for all (much).

:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar