Senin, 05 September 2011

Mudik Part 2

Singkatnya, senin sore semua makanan untuk menyambut hari lebaran udah lengkpa dan siap. Bahkan, makan malam pun gue sekeluarga udah pake makanan lebaran. Tapi, malamnya ada kabar kalau kemungkinan besar lebaran diundur jadi hari rabu (31 Agustus). Whooott!!! Biasanya, setelah sholat magrib, mesjid-mesjid di deket rumah gue udah diramein sama suara orang takbiran, tapi karena kabar yang belum pasti itu, hanya sekitar satu atau dua mesjid yang mengadakan takbiran. Sambil nonton sidang ishbat di TV, gue dan keluarga masih harap-harap cemas, berharapnya sih lebaran tetap jadi selasa. Tapi, akhirnya, pemerintah memutuskan lebaran jatuh pada hari rabu. Ya sudahlah, walau ada beberapa yang merayakan lebaran pada hari selasa, ikutin aja kata hati, dan lebih baik ikut kata pemimpin (a.k.a ikut yang rame). Maka, malam itu gue dan kakak gue kembali membaca niat berpuasa. Bahkan, sahur pun pake makanan lebaran. Untungnya sup buah itu belum gue buat, kalau gak, bisa hancur (basi) hoho...


To Be Continued...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar