Aku tak sengaja menyentuh sebuah kertas berwarna kuning gading yang ada di dalam tas ranselku. Aku pikir itu hanya kertas tak terpakai yang pernah kumasukkan begitu saja ke dalamnya. Namun, kertas itu terlipat rapih dan beraroma wangi yang kusuka, kusuka karena telah cukup lama aku mengenalnya sebagai wewangian terbaik di dunia. Wangi parfum yang menempel selalu di tubuhmu. Surat ini berisikan cinta, ya aku tau. Tetapi, aku tetap akan selalu terobsesi dengan apa pun isinya walau itu hanya beberapa kalimat yang tak asing, karena kau lah penulisnya.
Perasaan terbaik adalah saat aku merasakan kau memeluk pundakku di tengah keramaian. Perasaan terhangat adalah saat aku berlari dari dudukku untuk memelukmu dari belakang. Perasaan ternyaman adalah saat kau tertidur di atas pangkuanku. Perasaan terhampa adalah saat aku harus melepasmu saat kita masih saling merindukan.
Setelah kuhabiskan semua kata dalam suratmu, hal yang tergambar bukanlah isi hatimu, namun justru isi hatiku. Semua hal tersebut adalah apa yang kurasa. Setiap poinnya entah mengapa kau titipkan tepat melalui guratan penamu. Akankah kau bertanya apa aku merasakan hal yang sama?
Dari: Nega
Untuk: Goti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar